Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Widya Sentana menerima kunjungan pada hari Kamis, 23 Februari 2023 dari Taman Pintar dan Taman Budaya Yogyakarta. Kunjungan diadakan dalam rangka study sharing  tentang bagaimana cara PKBM Widya Sentana mengelola dan melestarikan Budaya Bali. Kunjungan dari Taman Pintar dan Taman Budaya dihadiri oleh 3 orang yaitu Retno Yuliani, S.E., M.Ec.Dev selaku Kepala UPT Pengelolaan Taman Budaya Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta , Subekhan, S.Pd. selaku Kepala Seksi Pelayanan dan Pengembangan ,dan Winarno, S.T. selaku Analis Sumber Daya Iptek.

Kunjungan disambut oleh Ketua Yayasan , Dr. Luh Putu Arsih Karnadi, SE.,Ak.,M.Pd., M.AP., CA, dan Pengelola PKBM Widya Sentana , Putu Dina Yuniarini, SE., S.Psi., M.Pd.  PKBM Widya Sentana bergerak di bidang Pendidikan Non Formal. PKBM Widya Sentana memiliki Program Kesetaraan yang terdiri dari Kejar Paket A (Setara SD), Kejar Paket B (Setara SMP), dan Kejar Paket C (Setara SMA).

Diera 4.0 saat ini seperti yang kita ketahui tantangan terbesar adalah untuk menjaga dan melestarikan Budaya yang kita miliki. Terdapat beberapa kegiatan yang dilaksanakan di PKBM Widya Sentana yang bertujuan untuk melestarikan Kebudayaan Bali yaitu Belajar Menulis Lontar, Mejejahitan, Menjahit, Belajar Tari Bali, Belajar Tabuh/Megambel, dan Belajar Tata Rias. Study Sharing dilakukan untuk mendapatkan informasi terkait bagaimana Manajemen Pengelolaan yang dilakukan oleh PKBM Widya Sentana untuk melestarikan kebudayaan Bali sehingga rekan-rekan dari Taman Budaya dan Taman Pintar Yogyakarta bisa menerapkannya di UPT Taman Pintar Yogyayakarta.

Dalam Study Sharing kali ini kami mendapatkan hal baru “Di PKBM Widya Sentana saat mengajarkan Seni Tabuh menggunakan 2 tutor atau guru di kelas Seni Tabuh, dan hal  tersebutlah dapat kami coba terapkan dan contoh oleh UPT Taman Pintar Yogyakarta”, ucap Ibu Retno Yuliani.

Dari hasil kunjungan, Taman Pintar Yogyakarta menyampaikan bahwa mereka mendapatkan insight juga, untuk melestarikan aksara (sistem penulisan) lokal. Sebagai contoh, di PKBM Widya Sentana terdapat banyak lontar dalam Tulisan Aksara Bali, tulisan dalam Lontar tersebut diterjemahkan kedalam Bahasa Indonesia, Bahasa Bali Latin dan Kawi kemudian dibuatkan sebuah buku. Sehingga generasi selanjutnya bisa dengan mudah mempelajarinya. Hal tersebut juga dilakukan di PKBM Widya Sentana lakukan berkat Kerjasama dengan Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung.